Semarang, 29 November 2025 — Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melalui Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta Perkumpulan Ahli Manajemen Haji dan Umrah (PAMHU) sukses menyelenggarakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan I Tahun 2025. Kegiatan berlangsung pada 24–29 November 2025 di Stiper Edu Agro Tourism, Bawen, Bergas, Kabupaten Semarang.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan peserta terjauh berasal dari Lampung, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Program angkatan perdana ini dirancang untuk memperkuat kompetensi para calon pembimbing manasik haji dalam menghadapi dinamika pelayanan ibadah haji yang semakin kompleks.

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Moh. Fauzi, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kualitas pembimbing manasik dalam menjaga kualitas ibadah jamaah. Beliau menyampaikan:
“Pembimbing manasik bukan hanya penyampai materi, tetapi penjaga mutu ibadah jamaah. Karena itu, profesionalitas, integritas, dan penguasaan ilmu kontemporer menjadi keharusan. Sertifikasi ini adalah langkah penting untuk memastikan jamaah kita dibimbing oleh orang-orang yang benar-benar kompeten.”

Selama enam hari pelaksanaan, peserta mendapatkan rangkaian materi inti yang disusun secara komprehensif. Para peserta dibekali dengan Fiqih Haji Kontemporer yang menekankan pemahaman hukum-hukum haji dalam konteks kekinian, termasuk berbagai persoalan aktual yang sering dihadapi jamaah. Selain itu, mereka juga mendalami Bimbingan Haji Lanjut Usia, sebuah kompetensi penting mengingat mayoritas jamaah Indonesia berusia lanjut dan membutuhkan pendekatan pelayanan yang lebih humanis, sabar, dan berorientasi keselamatan.

Materi berikutnya adalah Moderasi Ibadah Haji dan Umrah, yang memberikan pemahaman tentang pentingnya sikap moderat, toleran, dan bijaksana dalam membimbing jamaah, terutama dalam menghadapi perbedaan pendapat maupun praktik ibadah. Peserta juga dibekali penguatan karakter melalui materi Profesionalitas dan Integritas Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah, yang menekankan bahwa seorang pembimbing harus berpegang pada etika, kejujuran, tanggung jawab, serta komitmen pelayanan.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta. Penyelenggaraan Angkatan I ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam upaya berkelanjutan meningkatkan kualitas pembimbing manasik haji di Indonesia, serta memperkokoh sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan asosiasi profesi dalam mencetak SDM unggul di bidang layanan bimbingan haji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *